
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatra dan Aceh dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar yang merendam ribuan rumah, fasilitas umum, dan kawasan pendidikan. Aceh Tamiang menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak—air sungai meluap, listrik padam, dan komunikasi terputus di banyak titik.
Di tengah situasi darurat ini, Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Aceh Tamiang dilaporkan mengalami gangguan komunikasi dan sulit dihubungi dalam beberapa hari terakhir. Air telah memasuki area pondok, membuat para santri dan asatidz berjuang bertahan dengan logistik terbatas.
Banjir juga merambah hingga ke Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah Medan, di mana halaman dan sebagian bangunan mulai terendam. Para santri memindahkan perlengkapan dan kitab ke lantai yang lebih tinggi sambil menunggu bantuan.
Tak hanya pondok pesantren, masyarakat umum di Aceh Tamiang, Langkat, Medan, dan wilayah sekitar Sumatra–Aceh turut mengalami kesulitan yang sama:
rumah terendam, akses jalan terputus, balita dan lansia mengungsi, serta kebutuhan makanan harian semakin menipis.

Makanan siap saji & sembako
Air bersih & vitamin
Selimut, pakaian kering, perlengkapan tidur
Lampu darurat, powerbank, senter
Bantuan evakuasi & pemulihan fasilitas
Paket sembako darurat
Air mineral, popok bayi, susu anak
Obat-obatan & layanan kesehatan
Alas tidur, perlengkapan harian
Logistik pengungsian & kebutuhan darurat
Di tengah musibah besar ini, para santri penjaga Al-Qur’an dan masyarakat umum sama-sama membutuhkan pertolongan segera.
Bersama, kita bisa menghadirkan harapan, makanan, penerangan, dan perlindungan bagi saudara-saudara kita.
“Satu donasi Anda adalah satu kehidupan yang diselamatkan.”
📌 Penyaluran resmi melalui:
LAZNAS SAYA PEDULI – Program Peduli Banjir Sumatra–Aceh