Blog Image

Silaturahmi Program Sedekah Anak Yatim ke Pertamina Patra Niaga dan BDI Pertamina

Jakarta, 10 Juli 2025  Dalam rangka mempererat hubungan dan menumbuhkan semangat kepedulian sosial, Saya Peduli mengadakan kegiatan silaturahmi ke kantor Pertamina Patra Niaga dan Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina pada Senin, 10 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan program Sedekah Anak Yatim yang digagas oleh Saya Peduli untuk mendukung kesejahteraan dan pemberdayaan anak-anak yatim.

Kegiatan silaturahmi ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Tim dari Saya Peduli menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga perhatian terhadap pendidikan, pembinaan karakter, serta kebutuhan psikososial anak-anak yatim yang menjadi binaan organisasi.

Pertamina Patra Niaga dan BDI Pertamina menyambut baik inisiatif ini dan memberikan dukungan terhadap semangat kolaborasi dalam kegiatan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Silaturahmi ini juga menjadi ruang untuk menjalin sinergi antara dunia usaha dan lembaga sosial dalam mewujudkan aksi nyata kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan.

Acara ditutup dengan penyerahan materi informasi program, sesi dokumentasi bersama, serta harapan akan adanya kerja sama lanjutan dalam kegiatan sosial di masa mendatang. Dengan adanya silaturahmi ini, Saya Peduli berharap semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan bagi anak-anak yatim di Indonesia.

 

690bd326-e044-48d1-883b-921f16057a70-Blog Image (3)-1920

Tebar Kurban, Tebar Kebaikan: Saya Peduli Salurkan Amanah hingga Pelosok Jasinga

Bogor, Jawa Barat — Dalam semangat menyambut Idul Adha 1446 H, Yayasan Amal Saya Peduli kembali menggelar program tahunan bertajuk Tebar Kurban, Tebar Kebaikan. Tahun ini, amanah para donatur disalurkan hingga ke pelosok Jasinga, sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang masih minim akses terhadap distribusi hewan kurban.

Alhamdulillāh, seluruh proses kurban berjalan lancar. Penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, dan daging kurban dibagikan langsung kepada masyarakat prasejahtera serta para santri penghafal Al-Qur’an di wilayah tersebut.

Lebih dari sekadar pembagian daging, program ini menjadi jembatan cinta dan solidaritas dari para donatur kepada saudara-saudara di daerah pelosok. Kehadiran tim Saya Peduli disambut dengan hangat dan penuh syukur.

“Alhamdulillah, sudah lama kami tidak merasakan daging kurban seperti ini,” ungkap Ibu Halimah (47), salah satu warga penerima manfaat. “Terima kasih kepada para donatur dan tim Saya Peduli. Semoga Allah membalas semua kebaikannya.”

Ustaz El, pengasuh pondok tahfidz di wilayah tersebut, menambahkan:

“Para santri sangat bahagia. Ini bukan hanya soal daging, tapi tentang perhatian, cinta, dan kepedulian dari saudara-saudara kita yang tak kami kenal secara langsung. Jazakumullāhu khairan.”

Dengan penuh rasa syukur, Yayasan Amal Saya Peduli mengucapkan jazākumullāhu khairan katsīran kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam program ini. Semoga Allah ﷻ menerima ibadah kurban kita semua dan menjadikannya amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat.

33e8a4f3-20bc-4e41-9c58-cdc504559e39-Blog Image (5)-1920

Menyentuh Palibelo Bima dengan Kurban

Palibelo, Bima – Nusa Tenggara Barat — Idul Adha 1446 H tahun ini membawa kehangatan tersendiri bagi masyarakat Palibelo, sebuah daerah terpencil di Bima yang selama ini jarang tersentuh program distribusi kurban. Melalui program tahunan Tebar Kurban, Tebar Kebaikan, Yayasan Amal Saya Peduli menyalurkan amanah para dermawan untuk menjangkau mereka yang hidup dalam keterbatasan, namun tak pernah putus harapan.

Di tengah kondisi ekonomi yang serba pas-pasan dan fasilitas pendidikan yang terbatas, para santri penghafal Al-Qur’an dan keluarga pra-sejahtera di Palibelo menerima kurban dengan penuh rasa syukur. Proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat, dan distribusi dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah — memastikan setiap keluarga benar-benar merasakan manfaatnya.

“Alhamdulillah, ini pertama kalinya kami menerima daging kurban dari luar. Biasanya hanya bisa melihat dari jauh,” ungkap Ibu Mariam (55), warga yang merawat cucunya seorang diri. “Terima kasih kepada para donatur yang ingat kami di sini.”

Tak hanya masyarakat, para pengajar juga merasakan dampaknya. Ustaz Ismail, guru TPQ lokal, mengatakan:

“Bagi kami, kurban ini bukan sekadar daging. Ini bentuk kasih sayang dari umat. Semoga Allah membalas semua yang telah memberi dengan rezeki yang berlipat dan keberkahan tanpa batas.”

Melalui program ini, Yayasan Amal Saya Peduli ingin menegaskan bahwa kurban bukan hanya ritual ibadah tahunan, tetapi juga wujud konkret dari ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial. Meski berada di pelosok, Palibelo kini ikut merasakan hangatnya Hari Raya — lengkap dengan senyum, doa, dan harapan baru.

Sebagai penutup, Yayasan Amal Saya Peduli menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi. Semoga setiap hewan yang dikurbankan menjadi pemberat amal kebaikan, dan setiap daging yang dibagikan menjadi saksi cinta di hadapan Allah ﷻ.

Yayasan Amal Saya Peduli

Peduli, Berbagi, Menginspirasi