f3492e7d-9afb-4d5f-910d-2cbeb5524d5b-Blog Image (2)-1920

Saya Peduli Hadiri Peresmian Masjid dan Peletakan Batu Pertama Gedung TK-SD di Ponpes Hidayatullah Depok

Depok, Mei 2025 — Yayasan Amal Saya Peduli berkesempatan menghadiri acara peresmian masjid, peletakan batu pertama pembangunan gedung TK dan SD, serta kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Hidayatullah Depok. Acara ini berlangsung dalam suasana yang meriah dan penuh keberkahan, menjadi momentum penting dalam pembangunan sarana ibadah dan pendidikan bagi generasi mendatang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk Ketua MPR RI, Bapak H. Ahmad Muzani, yang memberikan apresiasi atas semangat membangun lembaga pendidikan dan masjid sebagai bagian dari pembinaan karakter bangsa.

Tim Saya Peduli disambut hangat oleh Penasehat Ponpes Hidayatullah Depok, Bapak H. Tahtit Eko Budi Susilo, serta para tokoh lainnya seperti Habib Ali Kwitang Jakarta, KH. Mahmud Efendi, Lc., MA. (Ketua FKPP Jakarta Timur), dan Asep Robin, S.H., M.H., Anggota DPRD Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Saya Peduli juga menjalin komunikasi positif melalui diskusi singkat bersama para tokoh dan pihak tuan rumah. Percakapan hangat ini membuka potensi sinergi dan kolaborasi dalam menghadirkan lebih banyak program kebaikan untuk umat.

Kehadiran pada acara ini mempertegas komitmen Saya Peduli dalam mewujudkan visi Peduli, Berbagi, Menginspirasi melalui program pendidikan, sosial, dan dakwah. Semoga kolaborasi yang terjalin dapat membawa manfaat nyata dan keberkahan bagi masyarakat luas.

690bd326-e044-48d1-883b-921f16057a70-Blog Image (3)-1920

Tebar Kurban, Tebar Kebaikan: Saya Peduli Salurkan Amanah hingga Pelosok Jasinga

Bogor, Jawa Barat — Dalam semangat menyambut Idul Adha 1446 H, Yayasan Amal Saya Peduli kembali menggelar program tahunan bertajuk Tebar Kurban, Tebar Kebaikan. Tahun ini, amanah para donatur disalurkan hingga ke pelosok Jasinga, sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang masih minim akses terhadap distribusi hewan kurban.

Alhamdulillāh, seluruh proses kurban berjalan lancar. Penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, dan daging kurban dibagikan langsung kepada masyarakat prasejahtera serta para santri penghafal Al-Qur’an di wilayah tersebut.

Lebih dari sekadar pembagian daging, program ini menjadi jembatan cinta dan solidaritas dari para donatur kepada saudara-saudara di daerah pelosok. Kehadiran tim Saya Peduli disambut dengan hangat dan penuh syukur.

“Alhamdulillah, sudah lama kami tidak merasakan daging kurban seperti ini,” ungkap Ibu Halimah (47), salah satu warga penerima manfaat. “Terima kasih kepada para donatur dan tim Saya Peduli. Semoga Allah membalas semua kebaikannya.”

Ustaz El, pengasuh pondok tahfidz di wilayah tersebut, menambahkan:

“Para santri sangat bahagia. Ini bukan hanya soal daging, tapi tentang perhatian, cinta, dan kepedulian dari saudara-saudara kita yang tak kami kenal secara langsung. Jazakumullāhu khairan.”

Dengan penuh rasa syukur, Yayasan Amal Saya Peduli mengucapkan jazākumullāhu khairan katsīran kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam program ini. Semoga Allah ﷻ menerima ibadah kurban kita semua dan menjadikannya amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat.

33e8a4f3-20bc-4e41-9c58-cdc504559e39-Blog Image (5)-1920

Menyentuh Palibelo Bima dengan Kurban

Palibelo, Bima – Nusa Tenggara Barat — Idul Adha 1446 H tahun ini membawa kehangatan tersendiri bagi masyarakat Palibelo, sebuah daerah terpencil di Bima yang selama ini jarang tersentuh program distribusi kurban. Melalui program tahunan Tebar Kurban, Tebar Kebaikan, Yayasan Amal Saya Peduli menyalurkan amanah para dermawan untuk menjangkau mereka yang hidup dalam keterbatasan, namun tak pernah putus harapan.

Di tengah kondisi ekonomi yang serba pas-pasan dan fasilitas pendidikan yang terbatas, para santri penghafal Al-Qur’an dan keluarga pra-sejahtera di Palibelo menerima kurban dengan penuh rasa syukur. Proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat, dan distribusi dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah — memastikan setiap keluarga benar-benar merasakan manfaatnya.

“Alhamdulillah, ini pertama kalinya kami menerima daging kurban dari luar. Biasanya hanya bisa melihat dari jauh,” ungkap Ibu Mariam (55), warga yang merawat cucunya seorang diri. “Terima kasih kepada para donatur yang ingat kami di sini.”

Tak hanya masyarakat, para pengajar juga merasakan dampaknya. Ustaz Ismail, guru TPQ lokal, mengatakan:

“Bagi kami, kurban ini bukan sekadar daging. Ini bentuk kasih sayang dari umat. Semoga Allah membalas semua yang telah memberi dengan rezeki yang berlipat dan keberkahan tanpa batas.”

Melalui program ini, Yayasan Amal Saya Peduli ingin menegaskan bahwa kurban bukan hanya ritual ibadah tahunan, tetapi juga wujud konkret dari ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial. Meski berada di pelosok, Palibelo kini ikut merasakan hangatnya Hari Raya — lengkap dengan senyum, doa, dan harapan baru.

Sebagai penutup, Yayasan Amal Saya Peduli menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi. Semoga setiap hewan yang dikurbankan menjadi pemberat amal kebaikan, dan setiap daging yang dibagikan menjadi saksi cinta di hadapan Allah ﷻ.

Yayasan Amal Saya Peduli

Peduli, Berbagi, Menginspirasi