Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025
Di tengah padatnya aktivitas instansi pemerintah, terkadang sebuah pertemuan informal bisa menjadi jembatan yang lebih kuat untuk membangun sinergi. Itulah yang terjadi hari ini saat tim dari lembaga sosial Saya Peduli berkunjung langsung ke kantor Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta (Dinsos DKI).
Kunjungan ini tidak berlangsung dalam suasana formal yang kaku, melainkan dengan pendekatan yang santai dan penuh kehangatan. Tim Saya Peduli disambut langsung oleh Bapak Dadang, salah satu pejabat Dinsos yang bertugas di bagian pengelolaan dana hibah. Obrolan yang berlangsung di ruang kerja tersebut lebih menyerupai perbincangan antar kolega yang saling berbagi ide, cerita, dan semangat untuk berbuat baik bagi masyarakat.
Membuka Jalan Kolaborasi Sosial
Dalam sesi ngobrol tersebut, perwakilan dari Saya Peduli memaparkan secara singkat latar belakang program-program sosial yang telah berjalan selama ini, khususnya yang menyasar masyarakat prasejahtera, anak-anak yatim, dan lansia. Tujuan utamanya adalah membangun pemahaman bersama dan menjajaki kemungkinan untuk bisa bekerja sama melalui akses dana hibah dari pemerintah daerah.
“Kami menyadari pentingnya membangun komunikasi yang cair dan terbuka dengan pihak pemerintah. Dengan ngobrol santai seperti ini, kami bisa lebih mudah menyampaikan program-program yang kami jalankan, sekaligus memahami regulasi dan mekanisme yang berlaku,” jelas Abi Jalil, perwakilan dari Saya Peduli.
Di sisi lain, Bapak Dadang juga memberikan berbagai arahan dan masukan mengenai alur pengajuan hibah, pentingnya legalitas kelembagaan, serta perlunya transparansi dan pelaporan yang akuntabel dalam pengelolaan dana publik. Semua itu disampaikan dalam suasana penuh kekeluargaan, membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup dan produktif.
Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Langkah Awal
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tataran pertemuan fisik semata. Keduanya sepakat bahwa silaturahmi seperti ini penting untuk membangun trust antara pemerintah dan masyarakat sipil. Dokumentasi foto bersama yang diambil pun menjadi bukti keakraban dan niat baik yang ingin diwujudkan bersama.
“Kami percaya, kolaborasi yang kuat selalu dimulai dari komunikasi yang baik. Dan komunikasi yang paling baik adalah yang tulus, jujur, dan manusiawi. Kami bersyukur bisa merasakan itu di pertemuan hari ini,” tambah Abi Jalil.
Harapan ke Depan
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari hubungan yang berkelanjutan antara Saya Peduli dan Dinsos DKI. Dengan semakin terbukanya ruang dialog antara pemerintah dan lembaga sosial, besar harapan bahwa berbagai program bantuan dan pendampingan untuk masyarakat yang membutuhkan dapat berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Saya Peduli juga berharap dapat terus berperan aktif dalam mengisi ruang sosial di Jakarta, tidak hanya sebagai pelaksana kegiatan, tetapi sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kota yang lebih manusiawi dan berkeadilan
-2560.webp)
