MENGAPA AL-QUR’AN HARUS KITA BACA SETIAP HARI?

MENGAPA AL-QUR’AN HARUS KITA BACA SETIAP HARI?
CARA MENGAMALKAN AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

CARA MENGAMALKAN AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KEUTAMAAN ADAB TERHADAP AL-QUR’AN

KEUTAMAAN ADAB TERHADAP AL-QUR’AN
PENTINGNYA AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM

PENTINGNYA AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM
HAUL SYEIKH SULAIMAN HILMI TUNAHAN KS
Pada 15 September 2024, Haul Syeikh Sulaiman Hilmi Tunahan KS diselenggarakan dengan penuh rasa syukur, mengenang jasa beliau dalam menyebarkan ajaran Islam dan pendidikan Al-Qur’an. Acara ini dipimpin oleh Abi Asep Mahmud, yang membagikan kisah inspiratif perjuangan Syeikh dalam mendirikan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah. Pesantren ini telah melahirkan ribuan hafidz Al-Qur’an, terutama dari Indonesia, yang berkomitmen untuk meneruskan ajaran beliau. Mari kita bersama-sama melanjutkan warisan besar ini dan menjadikannya teladan dalam kehidupan sehari-hari. Temukan lebih lanjut tentang pengaruh luar biasa Syeikh Sulaiman dan perjalanan pendidikan Al-Qur’an yang mendunia!
REFLEKSI MAULID NABI
Meneladani akhlak Rasulullah di era digital adalah sebuah panggilan untuk kita semua. Di tengah kemajuan teknologi dan tantangan moral yang semakin kompleks, peringatan Maulid Nabi menjadi momen refleksi yang mendalam. Bagaimana kita bisa mengadopsi nilai-nilai mulia seperti kejujuran, kasih sayang, dan toleransi yang diajarkan oleh Rasulullah? Mari kita eksplorasi bersama bagaimana akhlak beliau dapat menjadi pedoman dalam kehidupan modern ini, dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi umat. Temukan inspirasi dan motivasi dalam perjalanan spiritual ini!
PENDISTRIBUSIAN BERAS SANTRI TAHFIDZ

Dukungan Dermawan untuk Santri Penghafal Al Qur’an telah memberikan dampak yang luar biasa bagi generasi muda. Dengan bantuan beras yang disalurkan, para santri di Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah dapat terus bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an. Setiap butir beras bukan hanya sekadar materi, tetapi juga menjadi motivasi spiritual yang menguatkan mereka dalam menuntut ilmu. Mari kita lihat bagaimana kehangatan dan rasa syukur para santri serta pengurus Pondok Pesantren menyambut bantuan ini, dan bagaimana kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
MERAYAKAN KEMERDEKAAN MELALUI KEBERMANFAATAN

MERAYAKAN KEMERDEKAAN MELALUI KEBERMANFAATAN Dirgahayu Republik Indonesia ke-79! Tujuh puluh sembilan tahun yang lalu, kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno yang didampingi langsung oleh Mohammad Hatta. Hari itu, tanggal 17 Agustus 1945 rakyat bersuka cita menyambut lembar hidup yang baru tanpa cengkeraman negara asing. Kemerdekaan sendiri menurut KBBI adalah suatu keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya); kebebasan. Menurut Presiden Republik Indonesia yang keempat, yaitu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kemerdekaan adalah hak dasar bagi setiap insan, sehingga harus dijamin dalam hidup kemasyarakatan, terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara. Kemerdekaan tak hanya sebagai tonggak sejarah bangsa, melainkan juga sebagai manifestasi nilai-nilai Islam tentang kesetaraan. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal.” (Qs. Alhujurat: 13) Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa perbedaan adalah keniscayaan, dan perbedaan diciptakan agar setiap kita saling mengenal, bukan menindas atau menzalimi satu sama lain. Hingga hari ini, kemerdekaan adalah sesuatu yang perlu kita syukuri sebagai bangsa Indonesia. Allah SWT berfiman dalam surah Al Baqarah ayat 152: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu, bersykurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”. Sebagai umat muslim, tentu kita tahu bahwa lewat syukur Allah SWT akan menambahkan nikmatNya kepada kita. Namun, perlu digaris bawahi bahwa bersyukur tak hanya terucap oleh lisan belaka. Melainkan juga harus terwujud dalam bentuk aksi nyata. Kemerdekaan yang kita miliki hari ini, bisa dirayakan dengan berbagai aktivitas positif sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Misalnya, menghormati hak orang lain, menjaga dan merawat lingkungan, menjaga silahturahmi, bersedekah, menyantuni anak yatim dan fakir miskin, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, kemerdekaan tak hanya sebuah momen akbar yang setiap tahun diperingati. Tetapi juga sebagai pengingat untuk terus mengisinya dengan kerbermanfaat untuk diri dan umat. Sebab, berbuat kebaikan juga bentuk dari kemerdekaan. Fitri Nurul Aulia 17 Agustus 2024 Sumber referensi: https://jakarta.nu.or.id/literatur/tujuh-butir-makna-kemerdekaan-menurut-gus-dur-uJ3Zm https://istiqlal.or.id/blog/detail/empat-dasar-prinsip-kesetaraan-gender-dalam-alquran.html
BETAPA PENTINGNYA PUASA DI HARI MULIA ASYURA

BETAPA PENTINGNYA PUASA DI HARI MULIA ASYURA Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad) Puasa Asyura adalah ibadah yang sangat penting dalam budaya Islam, yang dilaksanakan pada hari kesepuluh bulan Muharam menurut kalender Hijriah. Saat berhijrah ke Madinah, Rasulullah SAW melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. “Puasa apakah ini?” tanya beliau. Mereka menjawab, “Hari ini adalah hari mulia karena pada hari ini Allah SWT telah membebaskan Bani Israil dari Firaun. Nabi Musa AS pun berpuasa pada hari ini (untuk bersyukur kepada Allah SWT, dan kami juga berpuasa).” “Kami lebih layak daripada kalian atas (menghidupkan sunah) Nabi Musa AS,” ujar Rasulullah SAW dengan tegas. Pada hari itu, Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa juga. Dengan ini, puasa Asyura hukumnya menjadi wajib (ketika itu). Akan tetapi, setelah diwajibkannya puasa Ramadhan, puasa Asyura hukumnya menjadi sunah. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang berinfak dan beribadah kepada-Nya pada hari Asyura. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berlaku dermawan kepada keluarganya pada hari Asyura, niscaya Allah SWT akan melapangkan rezekinya selama setahun penuh.” Imam Sufyan Ats-Tsauri RH (w. 161 H) yang merupakan salah seorang ulama besar dari kalangan tabi’in berkata, “Kami telah mengamalkan hadis ini selama lima puluh tahun, dan kami tidak melihat apa pun selain keluasan rezeki.” Puasa Asyura merupakan kesempatan bagi kita, umat Muslim, untuk membersihkan jiwa dan mensucikan rohani serta mendekatkan diri kepada Allah. Puasa ini juga mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam dan memasukkan kita ke dalam suasana spiritual hari yang penting ini. Sebagian dari peristiwa yang terjadi pada hari Asyura adalah sebagai berikut: Diciptakannya langit dan bumi Diterimanya taubat Nabi Adam AS Diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejahatan Firaun dan tenggelamnya Firaun Lahirnya Nabi Ibrahim AS dan diselamatkannya beliau dari kobaran api Sembuhnya Nabi Ayub AS dari penyakitnya. Diselamatkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan. Diberikannya kerajaan kepada Nabi Sulaiman AS. Berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS di Bukit Judi. Syahidnya Sayidina Husein RA. Diriwayatkan dalam hadis Nabi SAW bahwa kiamat akan terjadi pada hari Asyura. Hari Asyura adalah hari istimewa di mana rasa persatuan, kebersamaan, dan solidaritas di antara umat Muslim diperkuat. Pada hari ini, kita berpuasa dan berdoa untuk mendapatkan keberkahan dari para Nabi terdahulu, selain itu juga mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam kedamaian dan kebersamaan. APA YANG DILAKUKAN PADA HARI ASYURA? Dianjurkan membeli makanan-makanan pokok secukupnya agar terdapat keberkahan di dalam rumah selama setahun penuh. Mengucapkan salam paling sedikit kepada sepuluh orang muslim / mengucapkan 10 kali salam kepada satu orang muslim. Menyenangkan fakir miskin. Orang yang gusul / mandi wajib pada hari itu tidak akan terkena penyakit ringan selama satu tahun. Membaca doa ini sebanyak 10 kali: Subhānallāhi mil-al mīzān wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhā wa zinatal ‘arsy
WISUDA SANTRI TAHFIDZ ANGKATAN KE 14 DAN PELEPASAN KE TURKI

WISUDA SANTRI TAHFIDZ ANGKATAN KE 14 DAN PELEPASAN KE TURKI Wisuda Tahfidz’14: Acara Wisuda Tahfidz Sulaimaniyah Saya Peduli dengan penuh rasa bangga dan syukur telah menghadiri acara Wisuda Tahfidz Angkatan ke 14, yang diadakan oleh Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah. Hari yang begitu istimewa ini merupakan puncak dari sebuah tekad, perjuangan dan dedikasi santri-santri kami yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan hafalan Al-Qur’an. Perjalanan yang penuh perjuangan mereka untuk menghafal Kalamullah telah mencapai pada hari yang dinanti-nanti di hari penuh berkah ini. Acara diawali dengan menyambut para tamu undangan beserta para wisudawan kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan setelah itu pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menyejukkan hati, diikuti oleh sambutan dari pimpinan dan tamu undangan. Suasana penuh khidmat dan kebanggaan terasa di seluruh ruangan. Setiap santri, dengan penuh kebanggaan, maju ke depan untuk menerima piagam penghargaan sertifikat hafalan mereka, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin. Setelah itu diadakan tes tahfidz kepada putra-putra terbaik kami, masyaAllah mereka dengan mudah menjawab pertanyaan pertanyaan dari para hadirin baik itu meneruskan ayat maupun disebutkan juznya langsung kemudian disuruh membaca. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (QS. Fathir: 29). Ayat ini mengingatkan kita betapa besar pahala bagi mereka yang mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghafal Al-Qur’an, santri-santri ini tidak hanya memperoleh ilmu yang bermanfaat, tetapi juga meraih keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Tidak bisa dibohongi para Wali Santri yang telah mendukung anak-anak mereka tanpa henti tidak mampu menahan air mata kebahagiaan. Melihat buah hati tercinta mereka berhasil mencapai prestasi yang luar biasa ini adalah momen yang sangat emosional. Tangisan bahagia terdengar di setiap sisi sudut gedung Grand Mangaradja, saat para ibu dan ayah memeluk anak-anak mereka dengan bangga. “Saya nggak tau mau ngomong apa, pokonya sungguh terharu banget tidak bisa menahan derasnya air mata ini, perasaan baru kemarin saya anterin untuk tes dan daftar masuk pesantren ini lah sekarang sudah wisudah aja“, ujar salah satu Wali Santri. Para Abi atau guru mengucapkan selamat atas sukses dan selesainya program pendidikan mereka selama di Indonesia, setelah ini mereka akan segera berangkat ke Turki untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Seteleh itu nanti kalau pendidikannya selesai kami harap bisa kembali ke Indonesia untuk mengajarkan atau mengamalkan ilmunya bagi agama dan bangsa. Keberangkatan mereka ke Turki merupakan langkah besar dalam perjalanan mereka sebagai seorang hafidz, dan kami berdoa agar mereka selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Saya Peduli merasa sangat bangga telah berkontribusi dalam keberhasilan santri-santri ini dan mendukung perjalanan pendidikan mereka ke depan. Keberhasilan mereka adalah hadiah terbesar dan sumber motivasi bagi kami. Melihat mereka menggapai impian dan mencapai prestasi ini adalah kebahagiaan yang tak ternilai bagi kami semua. Kami ucapkan terimakasih banyak kepada para sponsor atau donatur atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiiin Kisah Perjalanan Santri | Inspirasi Dari Penghafal Al-Qur’an: https://www.youtube.com/watch?v=Mlhx7qrr2k8&t=55s