SUJUD SAHWI: PENGERTIAN, HIKMAH, DAN TATA CARA YANG BENAR

Mon, December 30, 24 at 3:41 AM

Saya Peduli

Pendahuluan

Sujud sahwi adalah bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan bagaimana seorang Muslim menyempurnakan ibadah shalatnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah mengalami kelupaan atau kesalahan kecil saat shalat, seperti lupa jumlah rakaat, meninggalkan tasyahud awal, atau bahkan menambahkan gerakan yang tidak seharusnya. Allah ﷻ, dalam kasih sayang-Nya, memberikan solusi melalui sujud sahwi untuk menutupi kekurangan tersebut.

Sujud sahwi tidak hanya sekadar "koreksi teknis" dalam shalat, tetapi juga mencerminkan betapa pentingnya kesungguhan dan ketulusan dalam beribadah. Dengan mempelajari dan mempraktikkan sujud sahwi, kita dapat meningkatkan kualitas shalat kita dan memastikan ibadah tersebut diterima oleh Allah ﷻ.


Pengertian Sujud Sahwi

Secara bahasa, "sahwi" berasal dari bahasa Arab سَهْوٌ, yang berarti lupa atau lalai. Secara istilah, sujud sahwi adalah dua sujud yang dilakukan di akhir shalat untuk mengkompensasi kekurangan, kesalahan, atau keraguan yang terjadi selama shalat.

Allah ﷻ memberikan kelonggaran kepada hamba-Nya melalui syariat ini, sehingga shalat tetap sah dan sempurna meskipun ada kekhilafan yang tidak disengaja. Sujud sahwi merupakan bentuk kasih sayang Allah yang memungkinkan umat-Nya memperbaiki kekurangan tanpa harus mengulang seluruh shalat.


Hukum Sujud Sahwi

Hukum melaksanakan sujud sahwi adalah sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ:

"Jika salah seorang dari kalian lupa dalam shalatnya dan tidak tahu apakah ia telah melaksanakan tiga atau empat rakaat, maka hendaklah ia meninggalkan keraguannya dan melanjutkan dengan apa yang ia yakini, lalu sujud dua kali sebelum salam." (HR. Muslim)

Para ulama sepakat bahwa sujud sahwi adalah amalan yang disyariatkan untuk menjaga kesempurnaan shalat. Dalam kasus tertentu, seperti meninggalkan rukun shalat secara tidak sengaja, sebagian ulama bahkan menyatakan bahwa sujud sahwi menjadi wajib.


Sebab-sebab Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilakukan karena beberapa sebab, antara lain:


1- Penambahan dalam Shalat (Az-Ziyadah)

Menambahkan gerakan yang bukan bagian dari shalat, seperti sujud tambahan atau berdiri saat seharusnya duduk. Contohnya, seseorang yang lupa dan melakukan lima rakaat dalam shalat Zhuhur. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Jika seseorang menambah atau mengurangi shalatnya karena lupa, hendaklah ia sujud dua kali." (HR. Bukhari dan Muslim)


2- Pengurangan dalam Shalat (An-Naqs)

Menghilangkan atau lupa melakukan rukun atau kewajiban shalat, seperti lupa tasyahud awal. Dalam hal ini, sujud sahwi dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut.


3- Keraguan dalam Shalat (Asy-Syak)

Jika seseorang ragu tentang jumlah rakaat yang telah dikerjakan, seperti apakah ia sudah melakukan tiga atau empat rakaat, maka ia harus mengambil jumlah yang diyakini lebih sedikit dan melanjutkan shalat, lalu melakukan sujud sahwi sebelum salam.


Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi

Berikut adalah tata cara melaksanakan sujud sahwi:


-Dilakukan di Akhir Shalat

Sujud sahwi dilakukan setelah membaca tasyahud akhir. Waktu pelaksanaannya dapat dilakukan sebelum atau setelah salam. Ulama Syafi’i menganjurkan sujud sahwi sebelum salam.


-Melakukan Dua Sujud

Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud, seperti sujud biasa dalam shalat.


-Takbir

Setiap gerakan sujud dan bangkit dari sujud disertai dengan takbir "Allahu Akbar."


-Bacaan dalam Sujud Sahwi

Dalam sujud sahwi, dianjurkan membaca doa berikut: "Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu." Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."


-Dilanjutkan dengan Salam

Setelah selesai melakukan dua sujud, shalat diakhiri dengan mengucapkan salam seperti biasa.


Hikmah dan Keutamaan Sujud Sahwi

Sujud sahwi memiliki banyak hikmah dan keutamaan, antara lain:

1- Menyempurnakan Shalat

Dengan melakukan sujud sahwi, kekurangan dalam shalat dapat ditutupi, sehingga shalat menjadi sempurna di sisi Allah.


2- Pengingat untuk Lebih Khusyuk

Kesalahan dalam shalat sering kali terjadi karena kurangnya konsentrasi. Sujud sahwi menjadi pengingat bagi seorang Muslim untuk lebih khusyuk dan fokus dalam ibadah.


3- Bukti Kasih Sayang Allah

Allah ﷻ mempermudah hamba-Nya dengan memberikan cara untuk memperbaiki kesalahan dalam shalat tanpa harus mengulang seluruh ibadah.


Dalil-dalil Sujud Sahwi

Dalil Al-Qur'an:

Allah ﷻ berfirman: "Dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku." (Surah Taha: 14)

Ayat ini menunjukkan pentingnya menjaga kesempurnaan shalat, termasuk dengan memperbaiki kesalahan melalui sujud sahwi.


Dalil Hadits:

Rasulullah ﷺ bersabda: "Jika salah seorang dari kalian lupa dalam shalatnya, hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam." (HR. Abu Dawud)


Kisah Inspiratif Tentang Sujud Sahwi

Pada suatu kesempatan, Rasulullah ﷺ pernah lupa dalam shalatnya dan hanya melaksanakan dua rakaat. Ketika beliau diingatkan oleh para sahabat, beliau langsung melanjutkan shalatnya dan melakukan sujud sahwi. Rasulullah ﷺ kemudian bersabda:


"Aku ini manusia biasa, seperti kalian. Aku juga bisa lupa seperti kalian. Maka, jika aku lupa, ingatkanlah aku." (HR. Bukhari) Kisah ini menunjukkan bahwa bahkan Rasulullah ﷺ pun pernah mengalami kelupaan, sehingga sujud sahwi menjadi tuntunan yang praktis dan mudah diterapkan bagi semua Muslim.


Kesimpulan

Sujud sahwi adalah syariat yang menunjukkan keindahan Islam dalam memberikan solusi atas kekhilafan manusia. Dengan melaksanakan sujud sahwi, seorang Muslim dapat memastikan shalatnya tetap sah dan diterima oleh Allah ﷻ. Sujud sahwi juga menjadi pengingat untuk selalu memperbaiki kualitas shalat, meningkatkan kekhusyukan, dan menjadikan shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.


Semoga Allah ﷻ memberikan kita pemahaman yang benar tentang sujud sahwi dan menjadikan shalat kita sebagai amalan yang diterima di sisi-Nya. Aamiin.

Related News

SOSIALISASI PROGRAM RAMADHAN SAYA PEDULIBULAN SYA'BAN: BULAN PERSIAPAN YANG PENUH KEBERKAHANMEMBAWA CAHAYA DI TEMPAT KERJA