ZAKAT AKHIR TAHUN: MEMBERSIHKAN HARTA DAN JIWA

Thu, November 21, 24 at 3:59 AM

Saya Peduli

Menunaikan zakat akhir tahun adalah kewajiban seorang Muslim untuk membersihkan hartanya dan mensucikan jiwa. Dalam Mazhab Syafi’i, zakat dipandang sebagai ibadah maliyah (ibadah harta) yang memiliki aturan spesifik, mulai dari nisab, haul, hingga distribusi yang sesuai syariat.


Allah ﷻ berfirman:

وَأَقِيمُواالصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." (QS. Al-Baqarah: 43)


Apa Itu Zakat Akhir Tahun dalam Mazhab Syafi’i?

Dalam Mazhab Syafi’i, zakat akhir tahun ditunaikan ketika seseorang memiliki harta yang telah mencapai nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati) dan haul (telah dimiliki selama satu tahun penuh berdasarkan kalender Hijriah). Zakat ini mencakup beberapa jenis harta, seperti emas, perak, tabungan, hasil perdagangan, dan lainnya.


Harta yang Wajib Dizakati dalam Mazhab Syafi’i

  1. Emas dan Perak
  2. Nisab emas adalah 85 gram emas murni.
  3. Nisab perak adalah 595 gram perak.
  4. Kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% dari total harta.
  5. Tabungan dan Investasi
  6. Dalam Mazhab Syafi’i, tabungan yang tersimpan selama satu tahun penuh dan mencapai nilai nisab emas wajib dizakati sebesar 2,5% dari saldo akhir.
  7. Hasil Perdagangan
  8. Keuntungan dari usaha perdagangan wajib dizakati jika sudah mencapai nisab emas dan haul.
  9. Hasil Pertanian
  10. Nisab hasil pertanian adalah 653 kg gabah. Untuk hasil pertanian, kadar zakat adalah 5% jika diairi dengan tenaga manusia atau 10% jika diairi oleh hujan atau sungai.
  11. Hewan Ternak
  12. Dalam Mazhab Syafi’i, jumlah minimum (nisab) untuk zakat ternak adalah 30 ekor sapi, 40 ekor kambing, atau 5 ekor unta.


Distribusi Zakat dalam Mazhab Syafi’i

Dalam Mazhab Syafi’i, zakat wajib didistribusikan kepada delapan golongan (asnaf) yang disebutkan dalam Al-Qur'an:


إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ

"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang kehabisan bekal di perjalanan." (QS. At-Taubah: 60)


Mustahik (penerima zakat) harus memenuhi salah satu dari delapan kriteria tersebut. Mazhab Syafi’i menekankan bahwa zakat sebaiknya didistribusikan kepada mustahik di daerah terdekat terlebih dahulu.


Keutamaan Menunaikan Zakat Akhir Tahun

  1. Mensucikan Harta dan Jiwa

Zakat membersihkan harta dari hak orang lain dan melatih keikhlasan. Rasulullah ﷺ bersabda:


طهِّرُواأموالَكم بالزكاةِ "Sucikanlah harta kalian dengan zakat." (HR. At-Thabrani)


  1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Menunaikan zakat akhir tahun adalah bukti ketaatan kepada perintah Allah dan rasa syukur atas nikmat-Nya.


  1. Menghapuskan Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:

الصدقةتطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار "Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)


Kisah Inspiratif: Keberkahan Zakat

Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pemimpin yang sangat memperhatikan zakat. Di masa pemerintahannya, zakat dikelola dengan baik sehingga hampir tidak ada lagi orang fakir di wilayah kekuasaannya. Ketika seorang pejabatnya melaporkan bahwa zakat yang terkumpul melimpah, Umar berkata: "Cari orang yang berhutang, bebaskan mereka. Jika masih ada sisa, berikan kepada para pemuda untuk menikah." Kisah ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga solusi nyata untuk mengentaskan kemiskinan.


Bagaimana Menghitung Zakat Akhir Tahun?

  1. Hitung total harta Anda (emas, tabungan, hasil perdagangan, dll.)
  2. Kurangi dengan kebutuhan pokok dan utang yang jatuh tempo.
  3. Jika hasilnya mencapai nisab, keluarkan zakat sebesar 2,5% dari total harta.


Kesimpulan

Menunaikan zakat akhir tahun adalah cara terbaik untuk menyempurnakan ibadah kita di penghujung tahun. Dalam Mazhab Syafi’i, zakat dipandang sebagai ibadah yang mulia dan sarana untuk menjaga hubungan dengan Allah ﷻ serta membantu sesama. Semoga Allah menerima amal kita dan melimpahkan keberkahan dalam hidup kita.


 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Related News

SOSIALISASI PROGRAM RAMADHAN SAYA PEDULIBULAN SYA'BAN: BULAN PERSIAPAN YANG PENUH KEBERKAHANMEMBAWA CAHAYA DI TEMPAT KERJA