MEMAKNAI PERISTIWA ISRA' MI'RAJ

Sab, 25 Januari 25 pukul 08.17

Saya Peduli

Memaknai Peristiwa Isra' Mi'raj

Isra' Mi'raj adalah salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan agung Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini bukan hanya sebuah mukjizat besar, tetapi juga penuh dengan pelajaran dan hikmah yang dapat kita renungkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalil Al-Qur'an dan Hadis Tentang Isra' Mi'raj

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an mengenai peristiwa Isra':

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra': 1)


Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Ketika aku sedang berada di antara orang-orang yang sedang tidur di Ka'bah, tiba-tiba datang kepadaku seseorang, lalu dia membelah dadaku, mengeluarkan hatiku dan mencucinya dengan air zamzam. Kemudian diisi dengan iman dan hikmah, lalu didatangkan seekor Buraq." (HR. Bukhari & Muslim)


Makna dan Hikmah Isra' Mi'raj

Peristiwa Isra' Mi'raj memiliki banyak pelajaran berharga bagi umat Islam, di antaranya:

1. Keimanan yang Kuat

Isra' Mi'raj adalah ujian besar bagi keimanan kaum Muslim. Bagi mereka yang beriman, peristiwa ini adalah bukti kebesaran Allah. Namun, bagi yang lemah imannya, ini menjadi alasan untuk meragukan kerasulan Nabi Muhammad SAW.


2. Pentingnya Shalat

Dalam peristiwa Mi'raj, Allah SWT memberikan perintah langsung kepada Rasulullah SAW untuk menunaikan shalat lima waktu. Hal ini menunjukkan bahwa shalat adalah kewajiban utama yang harus dijaga dalam kehidupan seorang Muslim.


Rasulullah SAW bersabda:

"Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama; dan barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah merobohkan agama." (HR. Baihaqi)


3. Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan

Perjalanan Isra' Mi'raj terjadi setelah Rasulullah SAW mengalami tahun kesedihan (Aamul Huzn), di mana beliau kehilangan istri tercintanya, Khadijah, dan paman yang selalu mendukungnya, Abu Thalib. Allah menunjukkan kebesaran-Nya dengan menghibur Nabi melalui perjalanan ini sebagai penguat hati dan keyakinannya.


4. Pentingnya Masjid dalam Kehidupan Muslim

Masjid memiliki peran sentral dalam kehidupan umat Islam. Isra' Mi'raj menegaskan kedudukan Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa sebagai tempat yang diberkahi oleh Allah SWT.


5. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW

Isra' Mi'raj adalah bukti kemuliaan dan kedudukan Rasulullah SAW di sisi Allah SWT. Dalam perjalanan ini, beliau bertemu dengan para nabi terdahulu dan menjadi pemimpin dalam shalat berjamaah bersama mereka.


Bagaimana Kita Memaknai Isra' Mi'raj di Zaman Sekarang?

Memperingati Isra' Mi'raj tidak cukup hanya dengan sekadar perayaan atau seremonial. Lebih dari itu, kita harus menjadikan peristiwa ini sebagai momen untuk introspeksi diri, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kualitas Shalat: Menghayati shalat sebagai sarana komunikasi langsung dengan Allah dan menjaga khusyu' dalam setiap rakaat.
  2. Memperkuat Keimanan: Merenungkan keajaiban yang Allah SWT perlihatkan dalam hidup kita dan memperbanyak doa serta ibadah.
  3. Menjalani Hidup dengan Kesabaran: Mengambil pelajaran dari kesabaran Rasulullah SAW dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.
  4. Menjaga Ukhuwah Islamiyah: Sebagaimana Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, kita juga harus memperkuat persaudaraan dan kasih sayang sesama Muslim.


Doa di Malam Isra' Mi'raj

Di malam Isra' Mi'raj, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, seperti:


"Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang istiqamah dalam menjalankan shalat, kuat dalam menghadapi cobaan,

dan selalu dekat dengan-Mu."


Semoga peristiwa Isra' Mi'raj ini semakin memperkokoh keimanan kita kepada Allah SWT dan menjadikan kita Muslim yang lebih taat dan bertakwa. Amin.


Berita Terkait

SOSIALISASI PROGRAM RAMADHAN SAYA PEDULIBULAN SYA'BAN: BULAN PERSIAPAN YANG PENUH KEBERKAHANMEMBAWA CAHAYA DI TEMPAT KERJA